Kisah Nabi Muhammad SAW dan Cicak di Dalam Gua

Kisah Nabi Muhammad dan Cicak di Dalam Gua

Halo, Kawan seiman! Kali ini, kita akan membahas salah satu kisah yang menarik dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Cerita ini menggambarkan momen penuh keajaiban dan hikmah saat beliau bersembunyi di gua bersama sahabat setianya, Abu Bakar Ash-Shiddiq. Kisah ini melibatkan peran seekor cicak kecil yang memiliki pesan moral yang dalam. Yuk, kita simak kisahnya!

Perjalanan Hijrah ke Madinah

Sebelum masuk ke inti cerita, penting untuk memahami konteks perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Pada masa itu, tekanan dan ancaman terhadap Nabi dan para pengikutnya semakin meningkat. Akhirnya, beliau memutuskan untuk berhijrah ke Madinah, sebuah tempat yang lebih aman untuk menyebarkan ajaran Islam.

Dalam perjalanan hijrah ini, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar harus menghindari kejaran kaum Quraisy yang berusaha menangkap mereka. Mereka bersembunyi di sebuah gua bernama Gua Tsur.

Keajaiban di Gua Tsur

Di sinilah kisah menarik dengan cicak terjadi. Saat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar bersembunyi di dalam gua, kaum Quraisy sudah sangat dekat dengan tempat persembunyian mereka. Jika mereka menemukan gua tersebut, tentu saja akan menjadi akhir dari perjalanan hijrah yang sangat penting ini.

Namun, di tengah ketegangan tersebut, terjadilah keajaiban. Menurut berbagai riwayat, Allah SWT mengirimkan laba-laba yang segera menenun jaringnya di mulut gua dan sepasang burung merpati yang membuat sarang di sana. Jaring laba-laba dan sarang merpati ini membuat kaum Quraisy berpikir bahwa tidak mungkin ada orang yang masuk ke dalam gua tersebut karena tidak ada tanda-tanda gangguan.

Peran Seekor Cicak

Selain kisah laba-laba dan burung merpati, ada juga riwayat yang menyebutkan tentang seekor cicak yang berada di dekat mulut gua. Menurut cerita, cicak tersebut mencoba mengkhianati keberadaan Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar dengan cara membuat suara untuk menarik perhatian kaum Quraisy. Namun, suara kecil itu tidak cukup untuk menggagalkan perlindungan Allah SWT yang telah melindungi Nabi dan sahabatnya.

Dari Riwayat di atas di ketahui bahwa cicak merupakan hewan yang di benci oleh Rasulullah SAW. Bahkan Rasulullah bersabda dalam haditsnya: 

مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ

Artinya, “Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua,” (HR Muslim).

Hikmah dan Pesan Moral

Dari kisah ini, kita dapat mengambil beberapa hikmah dan pesan moral yang berharga. Pertama, kita melihat bagaimana Allah SWT selalu melindungi hamba-hamba-Nya yang taat dan berada dalam jalan kebenaran. Kedua, kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya tawakal, yaitu menyerahkan segala urusan dan hasil akhirnya kepada Allah SWT setelah kita melakukan usaha terbaik.

Selain itu, cerita ini juga mengingatkan kita bahwa bantuan bisa datang dari tempat yang tidak terduga dan dalam bentuk yang tidak kita bayangkan. Jaring laba-laba yang terlihat rapuh ternyata menjadi pelindung yang kuat, dan burung merpati yang sederhana ikut serta dalam skenario perlindungan ilahi ini.

Refleksi Pribadi

Bagi penulis sendiri, kisah ini selalu memberikan inspirasi dan penguatan iman. Saat kita berada dalam situasi sulit dan tampaknya tidak ada jalan keluar, ingatlah bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang selalu siap membantu. Tidak peduli seberapa kecil atau tidak pentingnya peran kita, seperti cicak dalam cerita ini, setiap tindakan dan niat kita memiliki dampak.

Kesimpulan

Kisah Nabi Muhammad SAW dan cicak di Gua Tsur adalah salah satu dari banyak cerita yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT dan bagaimana Dia melindungi Kekasih-Nya. Ini juga mengingatkan kita untuk selalu berusaha dan bertawakal dalam setiap langkah hidup kita. Dengan begitu, kita dapat menghadapi segala tantangan dengan keyakinan dan ketenangan.

Semoga cerita ini bisa memberikan pencerahan dan inspirasi bagi kita semua. Jangan lupa untuk terus mencari hikmah di balik setiap kejadian dan tetap teguh dalam iman kita. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Musbat Goasudin
Musbat Goasudin Mantan santri, insyaAllah suka ngaji dan berbagi

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Muhammad SAW dan Cicak di Dalam Gua"