Apa Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid? Ini Penjelasannya

Apa Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid? Ini Penjelasannya

Apa hukum mempelajari ilmu tajwid? Jika pertanyaan ini muncul di benakmu, Kamu nggak sendiri! Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi mereka yang ingin mendalami cara membaca Al-Qur'an dengan benar.  Pada artikel ini Penulis akan menjelaskan secara lengkap tentang hukum mempelajari ilmu tajwid dan mengapa hal ini penting.

Pengantar: Apa Itu Ilmu Tajwid?

Sebelum kita masuk ke dalam hukum mempelajari ilmu tajwid, penting untuk tahu dulu apa itu ilmu tajwid. Secara sederhana, ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara mengucapkan setiap huruf dalam Al-Qur'an dengan benar. Tujuan utamanya adalah menjaga keaslian dan kemurnian bacaan Al-Qur'an seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Tajwid bukan sekadar soal membaca dengan indah, tapi lebih pada keakuratan dalam pengucapan. Misalnya, memastikan huruf “ذ” diucapkan dengan benar, berbeda dari “ز” atau “د”.

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Sekarang, mari kita bahas hukum mempelajari ilmu tajwid. Dalam Islam, ada dua hukum utama yang berkaitan dengan tajwid:

1. Fardhu Kifayah (Kewajiban Kolektif)

Hukum mempelajari ilmu tajwid sebagai ilmu teori adalah fardhu kifayah. Artinya, jika ada sekelompok orang dalam suatu komunitas yang sudah mempelajarinya, maka kewajiban ini gugur bagi yang lainnya. Namun, jika tidak ada yang mempelajarinya, maka semua orang berdosa. Hal ini dijelaskan dalam referensi berikut:

حُكْمُ تَعَلُّمِه: فرضُ كِفَايَةٍ، فإذا قام به البعض سقط عن الآخرين

("Hukum mempelajarinya: fardhu kifayah, jika sebagian orang telah mempelajarinya, maka gugur kewajiban atas lainnya.")

2. Fardhu 'Ain (Kewajiban Individu)

Ketika kita berbicara tentang penerapan ilmu tajwid saat membaca Al-Qur'an, hukumnya adalah fardhu 'ain. Artinya, setiap individu yang membaca Al-Qur'an wajib menerapkan tajwid. Tanpa tajwid, bacaan Al-Qur'an bisa jadi salah makna, dan ini berpotensi membawa dosa. Ini juga ditegaskan dalam referensi berikut:

حُكْمُ تطبيقه: هو فرضُ عَيْنٍ لمَنْ يقرأ القرآن،حيث يجب أن يعرف الأداء الصحيح عن طريق المشافهة

("Hukum menerapkannya: adalah fardhu 'ain bagi yang membaca Al-Qur'an, di mana dia harus mengetahui cara pengucapan yang benar melalui tatap muka dengan seorang guru.")

Mengapa Mempelajari Ilmu Tajwid Itu Penting?

Kamu mungkin bertanya, kenapa harus repot-repot belajar tajwid? Bukankah yang penting niatnya baik?

Jawabannya, tentu saja niat itu penting, tapi cara juga sama pentingnya. Membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar bukan hanya soal mempercantik bacaan, tapi juga menjaga makna yang terkandung di dalamnya. Salah sedikit saja dalam pengucapan, bisa mengubah arti ayat yang kamu baca.

Contohnya, kalau kamu salah mengucapkan huruf “ق” (qaf) menjadi “ك” (kaf), itu bisa mengubah makna kata dalam ayat tersebut. Jadi, memahami dan menerapkan tajwid itu semacam memastikan pesan yang Allah sampaikan tetap utuh.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Syekh Al-Jazari, seorang ulama besar dalam ilmu qiraat, yang menyebutkan dalam syairnya:

وَ الْأَخْذُ بِالتَّجْوِيْدِ حِتْمٌ لَازِمُ # مَنْ لَمْ يُصَحِّحِ القُرآنَ آثِمُ

"Dan mempelajari ilmu tajwid adalah sesuatu yang wajib. Siapa yang tak (berusaha) memperbaiki bacaannya maka ia bisa berdosa."

لِأَنَّهُ بِهِ الإلَهُ أَنْزِلا # وَ هَكَذَا مِنْهُ إِلَيْنَا وَصَلَا

"Karena demikianlah (beserta cara membacanya) Allah menurunkan Al-Qur’an. Dan seperti itu pula (bacaan Al-Quran dan tajwidnya) sampai kepada kita."

Selain itu, dalam sebuah atsar, Sayyidina Ali bin Abi Thalib menyebutkan bahwa tartil adalah "tajwidul huruf, wa ma’rifatul wuquf (mengindahkan bacaan huruf, dan mengetahui tentang waqaf-nya)." Maka dari sini, ilmu tajwid sebagai ilmu yang membahas cara pengucapan, sifat huruf Al-Qur’an, serta kaedah lainnya menjadi penting.

Bagaimana Cara Mempelajari Ilmu Tajwid?

Mempelajari tajwid bisa dimulai dari hal-hal sederhana. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

  1. Mulai dengan Niat
    Seperti halnya belajar hal lain dalam Islam, niat memegang peranan penting. Pastikan niatmu adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan memahami Al-Qur'an dengan benar.
  2. Belajar dengan Guru yang Kompeten
    Tajwid sebaiknya dipelajari langsung dari guru yang kompeten. Mengapa? Karena dalam tajwid, pelafalan itu sangat penting. Kamu butuh seseorang yang bisa membimbing dan mengoreksi kesalahanmu secara langsung.
  3. Praktikkan Secara Rutin
    Setelah belajar teorinya, praktikkan setiap kali kamu membaca Al-Qur'an. Praktik rutin akan membantumu mengingat aturan tajwid dengan lebih baik.
  4. Gunakan Sumber Belajar yang Terpercaya
    Ada banyak buku dan aplikasi yang bisa membantumu belajar tajwid. Namun, pastikan kamu menggunakan sumber yang terpercaya dan sesuai dengan pedoman yang benar.

Kesimpulan

Mempelajari ilmu tajwid bukan sekadar kewajiban yang dibebankan pada kita, tapi juga bentuk upaya menjaga keaslian dan kemurnian Al-Qur'an. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, tapi menerapkannya dalam bacaan Al-Qur'an adalah fardhu 'ain. Artinya, setiap kita wajib membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai kaidah tajwid.

Jadi, kalau kamu belum mulai belajar tajwid, sekaranglah waktunya! Dengan mempelajari dan menerapkannya, kita bisa lebih dekat dengan Al-Qur'an dan memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dengan lebih baik.

Semoga artikel ini bisa memberi kamu pemahaman yang lebih jelas tentang pentingnya tajwid dalam Islam. Jangan ragu untuk mulai belajar, karena setiap usaha untuk memahami Al-Qur'an akan membawa kebaikan bagi kita semua.

Musbat Goasudin
Musbat Goasudin Mantan santri, insyaAllah suka ngaji dan berbagi

Posting Komentar untuk "Apa Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid? Ini Penjelasannya"